Kegiatan ini diprakarsai oleh Komunitas Peduli Bali bekerjasama dengan Legian Beach Hotel digelar hari Sabtu 23 Pebruari 2019 di ballroom hotel tersebut.
Ketut Darmika salah satu Steering Commitee (SC) kegiatan donor darah ini mengatakan Kebo Iwa Blood Donation merupakan lanjutan dari kegiatan Valentine Blood Donation yang sudah terselenggara setiap tahun tanpa henti sampai saat ini yang ke 21 tahun.
Tujuan dari kegiatan ini adalah membantu ketersediaan darah di PMI untuk memenuhi kebutuhan transfusi. Disamping itu kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat menjaga kesehatan dengan donor darah secara teratur “kata Ketut Darmika”.
Disampaikan pula jumlah pendaftar mencapai 271 orang dengan perolehan darah sebanyak 146 kantong. Golda O : 72 kantong, Golda A : 22 kantong, Golda B : 48 kantong, Golda AB : 4 kantong dan 125 orang gagal. Meskipun banyak dari pendonor itu yang gugur tidak bisa mendonor karena tekanan darahnya tidak mencukupi, atau terlalu tinggi, atau HB-nya yang dibawah standar, tapi cukup membuka wawasan mereka bahwa mereka belum mempunyai healthy life style,” jelas Ketut Darmika.
Dalam kesempatan terpisah ketua SC Komunitas Peduli Bali Ida Rsi Wisesanatha menyampaiakan “Kenapa brand Valentine Blood Donation diganti dgn Kebo Iwa Blood Donation”.
Ida Rsi mengatakan “kita sudah 20 tahun kita mempromosikan esensi makna cinta kasih Valentine bukan berarti romansa cinta monyet lewat kegiatan donor darah berskala besar yg diselenggarakan tanpa pamrih”.
Saat ini kami lebih merasa terpanggil untuk menyatakan kebanggaan kami pada figur pahlawan idola Bali yaitu Kebo Iwa atau juga dikenal dgn sebutan Kebo Taruna agar generasi wangsa Bali dan juga Nusantara lebih bisa menghayati kiprah dan perjuangannya yg memberikan tauladan luar biasa bagi kita semua.
Kebo Iwa – mahapatih kerajaan Bali Aga pada abad ke 14 terkenal karena saktinya yg luar biasa. Bukan karena mampu brutal di dalam menundukkan lawan namun lebih banyak krn kharismanya.
Bertinggi badan langka 214 Cm dan salah satu pusakanya berupa keris yg bisa lentur dan juga kaku dgn panjang 315 Cm. Bayangkan betapa sosok itu bagi orang kebanyakan….
Bukan itu saja, dia juga tak banyak bicara namun banyak senyum, berwibawa dan seorang arsitek/undagi.
Dikatakan tingkatan Kebo Iwa sebagai manusia separuh cahaya yang berasal dari kelahiran yg penuh misteri. Konon Dewa Brahma memberikan kekuatan utama kpdnya dan terlahir dari api perut bumi. Kerajaan Bali Aga saat itu menjadi aman sentosa pada jaman pengabdiannya.
Tibalah masa dimana terjadi perubahan jaman. Pada ekspansi kerajaan Majapahit yang bertujuan menyatukan kepulauan ini menjadi negeri kepulauan yg satu komando bernama Nusantara. Gajahmada – mahapatih Majapahit mengemban tugas ini dan memulainya di Bali.
Bertempur berhadapan scr langsung membuat Gajahmada ciut hatinya shg memanfaatkan kepolosan hati Kebo Iwa dgn mencoba membohonginya. Beberapa kali Kebo Iwa diperdaya dengan maksud membunuhnya; dicebur ke laut, dikubur ke dalam tanah dan lain sebagainya, namun tak berhasil membunuh Kebo Iwa yang sangat sakti itu.
Karena berbagai ulah itu tak membuahkan hasil, maka sampailah pada batas kesabaran Kebo Iwa yang geram thd Gajah Mada, nah disanalah GajahMada berlutut memberi hormat di hadapan Kebo Iwa dan menjelaskan maksudnya kenapa melalukan itu krn mengemban tugas untuk menyatukan kerajaan-kerajaan di kepulauan di Nusantara. Dijelaskan bahwa pintu pembukanya dimulai dari Bali.
Setelah dijelaskan, Kebo Iwa bisa memahami apa yg dilakukan Gajah Mada dan bersimpati dgn cita2 besar tsb tanpa menunjukkan kemarahan sama sekali.
Bersamaan, saat itu pula konon turunlah Ida Sanghyang Pasupati penguasa alam semesta yg meminta kebesaran hati Kebo Iwa untuk menyerahkan pasupatinya kpd Gajah Mada dan menyampaikan bahwa waktu tugas babat alas Kebo Iwa di bumi sudah usai dan dilanjutkan di dunia niskala.
Dengan keiklasan kemanusiaan yg luar biasa dan sangat spiritualistik, Kebo Iwa menyerahkan kekuatannya kpd Gajah Mada dan setelah itu Kebo Iwa langsung melesat moksa.
Ida Rsi Wisesanatha mengatakan “walau cerita ini seperti semi legenda karena lebih banyak digali secara esoteris namun memiliki banyak bukti secara archeologis. Telah ditemukan bbrp tahun yang lalu keris yang panjangnya 315 Cm itu oleh seorang Bhagawan dari Bali dan bukti karya-karya besar lainnya di Bali.
Kebo Iwa adalah sosok luar biasa, sungguh menjadi tauladan bagi generasi muda. Kebo Iwa sbg sosok setengah dewa memiliki kesaktian yg luar biasa, pula halus budinya. Bukannya menjadi sombong jumawa namun selalu berendah hati.
Wangsa Bali harus bangga bahwa pahlawan Balilah yg menjadi jiwa fondasi terbentuknya Nusantara. Tanpa diperolehnya pasupati Kebo Iwa, Gajah Mada tak mampu melakukan tugasnya menyatukan Nusantara.
Jiwa yg penuh pengorbanan Kebo Iwa inilah yg digunakan sebagai spirit yang mengganti nama Valentine yg dipakai sebelumnya pada acara Blood Donation yg sdh dilaksanakan selama 20 kali berturut-turut oleh Komunitas Peduli Bali yg berlatar belakang lintas sektoral yang peduli dan kasih kepada kemanusiaan tanpa batas SARA namun sepenuhnya berdasarkan keiklasan dan cinta kasih. Wangsa Bali diharapkan bisa menghayati spirit Kebo Iwa.
Ida Rsi Wisesanatha mengajak “mari ikuti dan berterima kasih pada sosok tauladan luar biasa dari Kebo Iwa. Untuk saudara-saudara yang memiliki kemampuan spiritual, silahkan akses beliau sendiri untuk belajar lebih lanjut… Rahayu (red-adn).