Acara Gema Perdamaian XVI 2018 telah berjalan lancar dengan berbagai rangkaian acara yang berlangsung sepanjang tahun 2018 hingga puncak acara yang menghadirkan lebih dari 10.000 orang dari berbagai lapisan masyarakat. Selanjutnya rangkaian acara Gema Perdamaian XVII akan dilanjutkan oleh panitia yang baru yang akan dipimpin oleh saudara Ngurah Wahyu Diatmika. Penunjukan ketua panitia tersebut disampaikan oleh Ida Rsi Wisesanatha pada acara pembubaran panitia dan rapat evaluasi Gema Perdamaian XVI yang dilangsungkan di Hongkong Garden Restaurant Sanur pada 4 November 2018.
Pada rapat evaluasi dibahas tentang peningkatan kualitas acara yang akan dituangkan pada pelaksanaan Gema Perdamaian berikutnya. Kualitas yang dimaksud diantaranya adalah dari pelaksanaan sarasehan, lomba-lomba perdamaian sampai dengan acara puncak yang akan menghadirkan lebih banyak tokoh masyarakat. Disampaikan pula acara Padayatra pada rangkaian acara puncak akan ditiadakan mulai tahun depan sampai dengan waktu yang belum ditentukan. Hal tersebut disampaikan oleh Ida Rsi Wisesanatha karena melihat anti klimaks yang terjadi sehingga banyak peserta yang pulang setelah Padayatra padahal puncak acara belum diselenggarakan.
Menginjak usia yang ke 17 Gema Perdamaian semakin dewasa dalam gerak dan kiprahnya di masyarakat dalam menggemakan perdamaian. Ida Rsi Wisesanatha sebagai ketua Steering Committee dan para inisiator Gema Perdamaian sepakat membentuk badan hukum untuk gerakan ini dalam bentuk Perkumpulan Gema Perdamaian dan Yayasan Gema Perdamaian. Keduanya bertujuan untuk memperlancar urusan administrasi dan juga melegalisasi kegiatan-kegiatan yang dilakukan sesuai visi misi Gema Perdamaian dimasa depan sebagai gerakan kemurnian seluruh lapisan masyarakat. Ditunjuk sebagai ketua perkumpulan adalah I Kadek Adnyana dan sebagai ketua Yayasan adalah Ir. I Ketut Darmika. (red – adn)