Komunitas Pengayah Gema Perdamaian terus mencoba mengajak berbagai komponen masyarakat untuk bersama-sama mengupayakan perdamaian.
Setelah sukses menggandeng para pengusaha Bali yang tergabung dalam HIPMI Bali, IWAPI dan BKOW Bali sebagai stakeholder Gema Perdamaian, kini giliran Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bali ikut memperkuat Gema Perdamaian.
KADIN Bali adalah organisasi pengusaha yang menaungi lebih dari 39 asosiasi pengusaha di Bali didaulat menjadi “pemilik” kegiatan Gema Perdamaian ini. “Kata sejahtera identik dengan upaya menuju perdamaian, sehingga komponen masyarakat yang dapat menciptakan kesejahteraan harus diajak dalam misi perdamaian” kata Kadek Adnyana ketua Gema Perdamaian XVI.
Ketua KADIN Bali A.A. Ngurah Alit Wiraputra, S.H, M.M menyampaikan dukungan terhadap kegiatan Gema Perdamaian ini. Beliau mengatakan, ada 8 unsur yang harus dipenuhi dalam menciptakan perdamaian yaitu bisa mendengar aspirasi semua kelompok masyarakat yang ada; bisa memuji atas pencapaian orang lain; bisa mengingat agar perdamaian terus diupayakan; bisa memelihara persaudaraan di antara perbedaan; bisa melayani sesama tanpa membedakan suku, ras, dan agama; bisa menjalin persahabatan dengan siapa saja, bisa berdoa bersama-sama menuju perdamaian dunia, bisa ikhlas menerima apapun hasil usaha kita atas upaya perdamaian itu.
Terkait dengan Sarasehan Damai Pengusaha Bali tanggal 21 September, beliau akan mempersiapkan langkah untuk membuat rekomendasi kepada pemerintah agar bisa menjadi gaung di dunia usaha dan dunia lainnya. “Rekomendasi ini akan kita gali dari semua komponen pengusaha yang hadir saat sarasehan nanti” ujarnya. Harapannya, Gema Perdamaian ini dapat menjadi ujung tombak dalam menciptakan dunia usaha yg lebih kredibel dan lebih kreatif untuk menciptakan masyarakat damai dan sejahtera. Damai itu Indah Damai itu Upaya…!!!