Pesan-pesan perdamaian perlu disampaikan di tengah meruncingnya perbedaan dan meningkatnya rasa intoleransi. Badung sebagai daerah tujuan wisatawan memiliki tingkat heterogen yang cukup tinggi sehingga sangat diperlukan langkah-langkah pencegahan konflik. Kita hidup di dunia ini tentu dengan banyak sekali perbedaan yang ada di sekeliling kita. Antar sesama manusia satu sama lain pasti saling memiliki perbedaan, entah berbeda keyakinan, berbeda sifat atau yang lainya. Sehingga upaya-upaya penyadaran akan pentingnya perdamaian harus terus dilakukan.
Pemkab Badung konsisten setiap tahun membantu penyelenggaraan kegiatan Gema Perdamaian yang diwujudkan melalui partisipasi sesuai keperluan kegiatan. Bapak Kadis Pariwisata Badung Ir. I Made Badra, MM, menyampaikan dukungannya karena gerakan Gema Perdamaian ini dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat menjadi lebih baik sekaligus dari sisi pariwisata mendukung kenyamanan serta keamanan wisatawan.
Pertemuan yang berlangsung selamat 1 jam tersebut Ketua Panitia Gema Perdamaian XVI , Kadek Adnyana menyampaikan acara tahun ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Para Pengusaha Bali yang tergabung dalam HIPMI, IWAPI, dan BKOW dilibatkan sebagai penyelenggara Sarasehan Damai Tokoh Pengusaha Bali pada tanggal 21 September 2018. Pada acara tersebut akan mengundang kurang lebih 300 pengusaha untuk berbicara tentang Perdamaian dari perspektif Pengusaha. Acara unggulan lainya adalah lomba putra- putri ambasador perdamaian yang baru pertama kali diadakan melibatkan mahasiswa an pelajar di seluruh Bali.