Gerakan Gema Perdamaian semakin diperlukan dimasyarakat seiring dengan perkembangan zaman milenial ditengah kemajuan teknologi informasi yang sangat pesat. Apabila salah menggunakan kemajuan teknologi informasi ini maka akan mengakibatkan bencana kemanusiaan apalagi maraknya berita-berita hoax belakangan ini yang dapat memicu perselisihan antar individu maupun antar kelompok masyarakat. Kondisi perpolitikan di dunia semakin panas karena cepatnya informasi dipergunakan untuk kepentingan kelompok tertentu untuk memenangkan berbagai persaingan dengan tidak sehat. Masih banyak lagi ancaman-ancaman yang dapat mempengaruhi kesadaran masyarakat dunia melupakan perdamaian. Disisi lain tak banyak kelompok masyarakat yang melakukan gerakan sosial menggaungkan perdamaian yang menjadi kebutuhan dan tujuan kita hidup.
Para inisiator Gema Perdamaian memandang semakin perlu berbenah diri untuk menyatukan visi dan misi menjadikan gerakan Gema Perdamaian sebagai wahana penyadaran akan pentingnya hidup bersatu dalam perdamaian. Diusia yang ke 17 ini para inisiator yang dipimpin oleh Ida Rsi Wisesanatha melakukan penandatanganan Yayasan Gema Perdamaian di Puri Saren Dalung pada tanggal 10 November 2018 yang bertepatan dengan hari pahlawan. Diharapkan melalui semagat kepahlawanan Gema Perdamaian tetap diupayakan sepanjang waktu hingga anak cucu kita kelak. Inisiator Gema Perdamaian antara lain: Ida Rsi Acharya Waisnawa Agni Budha Wisesanantha, Dr. Anak Agung Putu Suryawan Wiranatha M.Sc., Ph.D, Dr. Gusti Kade Sutawa, I Gusti Agung Rai Suryawijaya, SE, MBA, Putu Agus Antara, Pandita Sin Sidartha, dan Ir. I Ketut Darmika.
Selain penandatanganan juga diadakan rapat kecil dengan pembahasan rancangan Gema Perdamaian kedepan sekaligus menyerahkan secara simbolis seluruh kegiatan teknis Gema Perdamaian kepada Perkumpulan Gema Perdamaian yang dinahkodai oleh I Kadek Adnyana. (red – diah)