Perdamaian akan terwujud bila adanya sikap saling menghormati, dialog dan kerjasama secara terus-menerus antar semua pihak, tanpa membedakan perbedaan agama, suku, budaya, dan lainnya. Seluruh komponen masyarakat harus menyadari arti penting perdamaian sehingga dapat mengupayakannya bersama-sama. Demikian pula para pengusaha di Bali melihat upaya perdamaian ini berkaitan erat dengan pemeliharaan kondisi perekonomian agar tetap stabil sehingga memberikan manfaat baik kepada pengusaha maupun masyarakat.
Untuk itu para pengusaha Bali yang tergabung dalam organisasi HIPMI Bali, IWAPI, dan BKOW Bali ingin berkontribusi daam rangkaian acara Gema Perdamaian XVI tahun ini. Mereka secara bersama-sama akan menyelenggarakan acara Sarasehan Damai tokoh Pengusaha Bali bertepatan dengan Hari Perdamaian Dunia pada tanggal 21 September 2018, bertempat di Gong Perdamaian Kertalangu, Denpasar. Hal itu mengemuka saat pertemuan antara HIPMI, IWAPI, BKOW dengan Panitia Gema Perdamaian di Denpasar beberapa hari lalu.
Sarasehan Damai itu akan diisi dengan dialog damai dari perspektif pengusaha Bali yang akan menghadirkan narasumber tokoh-tokoh senior pengusaha Bali. Acara tersebut akan diikuti oleh sekitar 250 pengusaha baik dari organisasi HIPMI Bali, BKOW, IWAPI serta pengusaha lainnya di Bali.
Diharapkan dengan adanya Sarasehan damai tokoh pengusaha Bali ini dapat menggugah para pengusaha agar menerapkan nilai-nilai Perdamaian di lingkungan usaha mereka. Selanjutnya mereka dapat mengaktualisasikan nilai-nilai perdamaian tersebut dalam strategi-strategi bisnis mereka.
Ketua IWAPI Bali, Dr. A.A.A. Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H, M.M, M.H mengatakan, Damai adalah kesabaran dan keikhlasan yang tiada batad sebagai dua modal yang harus dimiliki pengusaha dalam mengelola usahanya agar bisa berkelanjutan.
Hal senada disampaikan Ketua HIPMI Bali, Dr. dr. I.Gusti Nyoman Darmaputra, Sp.KK, FINSDV. Menurut Darmaputra, Perdamaian itu sangat dibutuhkan dalam situasi saat ini mengingat situasi politik yang mulai memanas. Selain itu menurut beliau perdamaian dalam berwirausaha dibutuhkan untuk menciptakan situasi yang aman dan nyaman sehingga tujuan bersama dapat tercapai.
Dalam pertemuan perdana ini ketiga organisasi Pengusaha ini sepakat untuk bersama-sama menyelenggarakan Sarasehan Damai para Tokoh Pengusaha Bali dan membuat strategi agar sarasehan damai berjalan lancar. Selanjutnya koordinasi dan persiapan penyelenggaraan acara ini akan dibuatkan panitia khusus dari ketiga organisasi besar ini (Diah-GP)