Komunitas Gema Perdamaian (GP) terus berkomitmen menyebarkan pesan perdamaian sejak 2002, dan tahun ini menandai perjalanan ke-22 tahun. Kadek Adnyana, Ketua Komunitas GP, menyampaikan bahwa ada sesuatu yang berbeda untuk tahun ini. “Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, kami tidak lagi mengadakan acara seremonial di Lapangan Bajra Sandhi Renon. Acara puncak akan dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan Penghijauan di Bukit Demulih, Bangli, pada 17 November 2024,” ungkapnya.
Adnyana menjelaskan bahwa setiap program tahun ini dikelola oleh tim panitia yang dibentuk secara terstruktur, dengan masing-masing koordinator bertanggung jawab untuk merancang, mengatur, dan mengeksekusi program secara optimal. Program kerja tersebut antara lain:
- Yoga Damai (21 September)
- Meditasi Damai (29 September)
- Aksi Sosial & Doa Damai di Karangasem (13 Oktober)
- Sarasehan Damai (26 Oktober)
- Lomba Kreativitas Damai (1 Agustus – 25 Oktober)
- Pemilihan Ambassador Putra Putri Damai (16 November)
- Penghijauan & Doa Damai di Desa Demulih, Bangli (17 November)
- Aksi Sosial & Doa Damai di Singaraja (23 November)
Pendanaan program-program GP sepenuhnya berasal dari donasi yang berhasil dikumpulkan sejak Juli 2024, baik berupa dana tunai maupun bantuan seperti sembako, pakaian layak pakai, alat tulis untuk anak-anak, serta kebutuhan lain bagi masyarakat miskin. “Kami mengundang masyarakat yang ingin berbagi dan berpartisipasi untuk turut serta dalam gerakan ini. Ini adalah kesempatan untuk bergerak bersama-sama, mengeksekusi program demi tercapainya perdamaian dan kesejahteraan bersama,” ujar Adnyana.
Lebih jauh, Adnyana menegaskan bahwa Gema Perdamaian adalah milik kita semua. Setiap orang dapat berkontribusi, baik dalam bentuk tenaga, pikiran, materi, maupun dukungan spiritual. Semua partisipasi sangat dihargai. Dengan program ini, GP berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga dan memelihara perdamaian dalam kehidupan sehari-hari. “Melalui kedamaian, kita bisa menikmati hidup ini dengan bahagia, penuh rasa syukur, dan kelimpahan,” tutup Adnyana.
GP mengajak kita semua untuk bergerak dari hati, membangun dunia yang lebih damai satu langkah kecil sekaligus, dan menciptakan warisan yang berarti bagi generasi mendatang.